Sosialisasi Dalam Rangka Persiapan Penyusunan Anggaran Kas Tahun Anggaran 2025

Pada hari Selasa (26/11/2024) di Grand Ballroom Hotel Grand Wahid Salatiga telah diselenggarakan Sosialisasi Dalam Rangka Persiapan Penyusunan Anggaran Kas Tahun Anggaran 2025. Sosialisasi ini diselenggarakan untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas segenap unsur dalam OPD di lingkup Pemerintah Kota Salatiga dalam melakukan tahapan yang penting pada rangkaian proses perencanaan penganggaran, yaitu Penyusunan Anggaran Kas.

Kegiatan dibuka oleh Pj. Wali Kota Salatiga, Bapak Yasip Khasani, S.IP, MM dilanjutkan dengan Laporan Penyelenggaraan oleh Kabid. Perencanaan Kesra Bappeda Salatiga Ibu Armita Devi Latifardani, SE.

Acara yang dimoderatori oleh Kabid. P4 Bappeda Salatiga, Bapak A. Adhie Wibowo, SP, M.Si menghadirkan 3 (tiga) Narasumber yaitu:
1. Kabag PBJ Setda Kota Salatiga, Bapak Bambang Susilo, SE, MM dengan materi “Strategi Lelang Dini”.
2. Kabid Perbendaharaan BPKPD Kota Salatiga, Bapak Widada SE, MM dengan materi “Penyusunan Rancangan Anggaran Kas Berbasis Kebutuhan Riil Belanja SKPD”.
3. Kepala Bappeda Kota Salatiga, Bapak Agung Hendratmiko, ST, MT, M.Si dengan materi “Merencanakan dan Mengelola Anggaran Kas secara Efisien”.

Perencanaan anggaran kas yang akurat memastikan bahwa OPD memiliki prediksi yang tepat terkait penyerapan anggaran seluruh kegiatan secara periodik. Dengan perencanaan yang baik, OPD dapat mengelola likuiditas secara efektif, menghindari kesenjangan anggaran kas, dan memastikan bahwa pengeluaran rutin maupun proyek strategis dapat dilakukan tepat waktu. Ketika perencanaan anggaran kas tidak akurat, risiko terjadinya ketidakseimbangan yang dapat mengganggu stabilitas APBD. Stabilitas APBD sangat bergantung pada kemampuan pemerintah kota dalam memenuhi kewajiban pembayaran, termasuk pembayaran gaji pegawai, dan belanja operasional lainnya. Dengan demikian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang perencanaan dan pengelolaan anggaran kas menjadi langkah penting dalam membantu penyusunan proyeksi yang lebih akurat dan meminimalkan risiko ketidakakuratan perencanaan.